6 fakta dibalik pembuatan uang( rupiah) baru

Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, makna dari peluncuran uang rupiah baru ini adalah perwujudan kedaulatan RI. Terus, makna kedua adalah sebagai alat pembayaran yang sah.
Ketiga adalah untuk menjaga ketersediaan uang. Sedangkan yang keempat, untuk jaga kualitas rupiah. Terakhir, untuk menghormati jasa pahlawan.
Nah setelah paham sama maknanya, sekarang kita kenalan sama faktanya. Apa aja sih faktanya? Mari kita simak bersama.

1) Sistem pengaman uang rupiah yang baru merupakan salah satu terbaik di dunia

Ada 9 sampai 12 tipe pengaman di uang NKRI baru. Sistem pengaman itu ada yang bisa diketahui masyarakat awam, ada yang hanya diketahui oleh spesialis. Gubernur BI pun mengklaim, sistem ini salah satu terbaik di dunia.
Adapun uang NKRI baru terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan empat logam. Beberapa sistem keamanannya ada dari transisi warna, fitur pelangi, gambar tersembunyi, fitur ultraviolet dan teknik rectoverso.

 2) Pertama dalam sejarah, BI luncurkan 11 uang baru secara serentak

Gubernur BI mengatakan, peluncuran uang NKRI baru kali ini adalah momen spesial. Lantaran, 11 uang NKRI baru itu diluncurkan secara serentak.
Peluncuran uang NKRI baru juga ditujukan untuk mewujudkan mata uang yang bermartabat dan berdaulat. Selain itu, Gubernur BI juga berpesan agar masyarakat mencintai rupiah dengan tidak mencorat-coret, melipat, atau merusaknya.
 

3) Pecahan Rp 200 ribu itu hoax

Kabar yang beredar mengenai adanya pecahan Rp200-ribu di uang NKRI baru telah dibantah oleh BI. Seperti diketahui kabar itu sudah beredar di media massa sebelum uang NKRI baru diterbitkan.
Untuk mengeluarkan pecahan baru, BI pun wajib mengeluarkan pernyataan resmi ke media. Jadi, jangan gampang percaya sama apa yang beredar di media sosial ya!

4) Kalau uang lama gak ditarik, rupiah melemah

Jika peluncuran uang NKRI baru tidak disertai dengan penarikan uang lama, akan timbul dampak negatif yaitu tingginya peredaran mata uang. Selain melemahkan rupiah, hal itu pun memicu peningkatan inflasi.
Makanya, yuk kita bantu pemerintah dengan menukarkan uang lama kita dengan yang baru. Sudah ada 45 kantor perwakilan BI yang melayani penukaran uang NKRI tahun emisi 2016.

5) Anggaran cetak uang baru mencapai Rp 3,5 triliun

BI menganggarkan dana untuk mencetak uang pertahun sebesar Rp 3,5 triliun. Biaya itu mencakup pencetakan uang dan pendistribusian ke  masyarakat.
Pengamat keuangan meramalkan bahwa biaya cetak diprediksi bakal naik tahun depan. Hal ini wajar sebenarnya, karena pada 2015 biaya cetaknya adalah Rp 2 triliun.

6) Ada 12 pahlawan di uang NKRI baru

Di dalam uang, udah pasti ada gambar pahlawannya dong. Nah ada 12 pahlawan yang muncul di uang NKRI baru.
Siapa saja mereka? Pastinya Soekarno dan Mohammad Hatta dipecahan Rp 100 ribu. Djuanda Kartawidjaja di pecahan Rp 50 ribu, Gerungan Saul Samuel Jozias Ratulangi di pecahan Rp 20 ribu, Frans Kaisiepo di Rp 10 ribu, Idham Chalid di Rp 5.000, M.H Thamrin di Rp 2.000, Tjut Meutia di Rp 1.000, I Gusti Ketut Pudja di Rp 1.000 (logam), Letjen T.B Simatupang di uang logam Rp 5.000, Tjipto Mangunkusumo di Rp 200 dan Herman Johannes di Rp 100.
Nah gimana, sudah paham kan akan fakta uang NKRI baru. Yuk kita tukarkan uang lama kita di Mobil Kas Keliling BI yang mangkal di tempat-tempat tertentu, kemarin lagi mangkal di Blok M Square tuh. Atau pantau aja updatenya di

sumber: https://twitter.com/bank_indonesia.